11/07/12

SAY NO TO SELINGKUH


Gambar dari atjehpost.com


SAY NO TO SELINGKUH
by. Emak

Berani banget yee ngomongin tentang selingkuh, kayak yang paling bener aja (takut banget dikomentari kayak begini, jadi minta maaf sebelum nulis  ya).

Sebenernya semua orang apalagi para pekerja kantoran yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah mempunyai resiko yang sama untuk “terpapar” virus selingkuh baik yang merasa paling bener ato yang merasa paling salah.  Jadi gak pa pa lah kita ngobras dikit mengenai “selingkuh” ini mana tau bisa diambil pelajaran atau mana tau abis baca ini yang tadinya hampir selingkuh jadi mengurungkan niat. Siapa tahu kan?
Kalo masalah selingkuh ini bisa macem2 gaya dan tingkahnya,  ada yang sembunyi-sembunyi (padahal semua orang dah tahu) dan ada juga yang gak tahu malu terang-terangan di depan khalayak. Ya memang sih itu sepenuhnya hak mereka, apalagi sudah sama-sama dewasa nyaris bau tanah malah. Rata-rata orang memilih untuk tidak mau tau ketika melihat rekannya selingkuh karena umumnya dua orang dewasa yang lagi dimabuk cinta buta begitu biasanya kalau ditegur atau diingatkan sedikiiiit saja jadi ngamuk dan tersinggung berat. Ya kalo memang sudah tak berdaya buat cawe-cawe, selemah-lemahnya iman adalah Say No didalam hati.
Berandai-andai sedikit, seandainya sesama perempuan itu punya kontrak tertulis untuk saling menjaga perasaan dan menolak dijadikan selingkuhan atau istri simpanan mungkin akan lain ya ceritanya. Sayangnya banyak perempuan yang tidak sadar bahwa mereka itu “barang mahal” apalagi perempuan yang sudah berstatus sebagai ibu adalah amat sangat berharganya, makhluk mulia banget yang dimata anak-anaknya adalah sosok sempurna.

Gambar dari nophixpulza.wordpress.com

Ngomongin solidaritas perempuan jadi ingat pernah nonton TV ada peserta Miss Universe lupa dari negara mana yang dieleminasi karena terbukti jadi istri simpanan seorang pengusaha yang sudah beristri. Entah panitianya yang cari sensasi atau memang benar2 ingin menjaga solidaritas sesama perempuan tapi katanya dinegaranya hal ini jadi isu yang cukup rame.
Ya udah sekarang kita coba ambil contoh kasusnya one by one deh biar konkret, kongkret dan kongkret:
Kasus satu, seorang bapak yang istrinya selingkuh dengan teman kantornya cerita “dulu sekali saat semuanya masih terlihat baik-baik saja, istriku memperkenalkan “si jahanam” itu kepadaku dan kamipun sempat lumayan akrab dan saling mengunjungi. Tidak ada kecurigaan sedikitpun hingga suatu hari aku melihat istriku asyik ber-sms ria saat aku dan anak-anak tidur. Dengan cara yang tak bisa diceritakan (takut ada yang protes) aku mendapatkan print out SMS, panggilan masuk, dan panggilan keluar, istriku tidak sadar telah aku sadap dan aku print percakapan SMS-nya. Pada titik didihku aku lemparkan print out SMS mesra yang berlembar-lembar itu padanya dan tanpa banyak bicara dia mengaku. Saat itu aku memakinya habis-habisan, kata-kata apapun yang bisa memuaskan amarahku kuucapkan, tak peduli dia sudah nyembah-nyembah minta ampun berkali-kali dan berjanji tak akan lagi berhubungan dengan laki-laki itu. Tidak lagi aku tanyai apakah dia sudah pernah tidur sama jahanam itu atau belum, karena aku sudah sangat yakin kalau itu pasti sudah terjadi.”

Akhirnya si bapak yang harga dirinya terinjak ini membalas selingkuh dengan selingkuh dan secara vulgar dipamerkan ke istrinya, itu terjadi sampe bertahun-tahun. Pada titik jenuhnya si bapak ini mulai sadar dan ingin memperbaiki hubungan dengan istrinya, tapi apa daya si istri sudah mati rasa, bahkan disentuhpun emoh. Proses ceraipun diambang pintu, dan “jiwa-jiwa kuncup” yang bernama anak-anak jadi korbannya.

Gambar dari fotolucu.org

Kasus dua, seorang teman perempuan (sudah punya 3 anak), suaminya selingkuh dengan teman sekantornya (ibu beranak dua). Sedemikian menjadi-jadi perselingkuhan tersebut hingga tak terpisahkan lagi, si perempuan selingkuhan itupun sudah diceraikan suaminya. Lalu gampang ditebak secepat perceraian itu terjadi secepat itu pula suaminya si teman perempuan ini menikahi selingkuhannya. Apakah mereka berdua bahagia dengan pernikahan barunya itu? Tentu saja itu bukan urusan kita, yang pasti ada 7 keping hati yang porak-poranda.

Kasus tiga, Seorang perempuan pernah bercerita: suatu malam anak perempuannya yang masih TK terbangun dari tidurnya dan menangis menjerit-jerit  “kakak mimpi mama dibakar dan kepala mama jadi kepala babi”. Si mama yang ternyata punya “hobi” selingkuh ini menghubungkan mimpi anaknya dengan perilakunya lantas berjanji untuk sembuh dari hobi uniknya tersebut. Beruntung dia bertobat sebelum mimpi anaknya tersebut jadi kenyataan. Naudzubillah.

Mengakhiri perselingkuhan akan jauh lebih sulit dibanding saat memulainya, bahkan seringnya walaupun perselingkuhan itu sendiri sudah diakhiri tapi akibat2 yang sudah terjadi tak lagi bisa diperbaiki. Hati yang sudah terlanjur terluka tidak bisa lagi sembuh, keadaan yang sudah carut marut akan susah dipulihkan lagi, caci maki yang sudah terlanjur terucap tidak bisa lagi ditarik.

Gambar dari ciungtips.blogspot.com

Sekali lagi minta maaf ya! daku mau lanjut nulis tentang pintu-pintu mana yang baiknya dijaga supaya tidak tergelincir ke dalam “selengki menyelengki” ini:

Pintu pertama, jika mulutmu adalah harimaumu, maka Gtalk-mu, SMS-mu, email-mu, BBM-mu adalah juga harimaumu. Maka menghindari berintim-intim ria lewat G-talk etc adalah  tindakan yang bijak.
Pintu kedua: hindari curhat dengan lawan jenis, kalo mau curhat mbok yao sama temen perempuan saja, kalo temen perempuannya gak asik diajak curhat gimana? ya sudah curhatnya beramai-ramai ke temen seruangan (ada tho curhat rame2) atau ra curhat yo ra patheken (kata mbah Harto) .
Pintu ketiga: hindari bepergian berdua  walaupun itu cuma untuk makan siang saja.
Pintu keempat: hindari reuni-reunian yang memungkinkan untuk ketemu lagi mantan pacar. Banyak CLBK yang terjalin lagi lewat acara reuni-reunian ini, suka nggremeng sendiri kalo ada reunian SMP lah SMA lah..” hidup itu tentang masa depan cuy, bukan masa lalu, kok demen banget sih reunian gaje gitu”Hadehh.
Empat pintu tersebut silahkan saudara abaikan jika imunitas jiwa sampean-sampean sudah tinggi. Tapi inget lho setinggi apapun imunitas seseorang, setan tetap punya cara untuk menggoda-goda, jadi teteep waspadalah-waspadalah.

Gambar dari madhy-adventures.blogspot.com

Nah abis baca ‘macam-macam pintu’ di atas jangan sampe ada yang komentar gini ya, “aku sih gak bakalan selingkuh deh, bukannya apa-apa soalnya tampang begini mana ada yang mau, dapet suami/istri aja dah syukur” eeetdah jangan salah ya diantara para selingkuhwan dan selingkuhwati gak melulu lho mereka cari yang kinclong bin klimis, banyak juga yang sekedar nyari yang nyambung dan nyaman. Suka denger kan komentar begini “eh padahal istrinya si bapak itu cantik banget lho kok selingkuh ama yang dia sih” (iih rumpi deh yak). Jadi tetap mawas aja ya, walaupun wajah pas-pasan. Hidup selingkuh eh salah hidup wajah pas-pasan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
                                                                                                                                         Awal Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar