Sambil menyelam minum air. Ini tampaknya yang dilakukan Australia yang punya komoditas ekspor baru yaitu daging unta Australia. Selain devisa masuk kantong, jumlah unta yang dianggap mengganggu ekosistem pun dapat dikendalikan.
Ekspor daging unta Australia ini rencananya dimulai awal 2012. Seorang pengusaha Mesir, Magdy El Ashram, hendak membuka pabrik pengolahan daging unta di sebuah kota kecil di pedalaman Australia Selatan. Ambisinya tak hanya memopulerkan daging unta sebagai santapan di seluruh dunia, tetapi juga mengurangi populasi unta yang membuat masalah.
Peluang ekspor baru ini juga membuka lapangan kerja bagi 300 orang. Menurut Ashram, daging unta Australia lebih sehat daripada daging sapi. Sekitar sejuta ekor unta hidup di lahan seluas 3 juta kilometer persegi di Australia. Populasi unta akan berlipat dua setiap sembilan tahun. Pemerintah Australia mengeluarkan dana sebesar 19 juta dollar Australia (20 juta dollar AS) empat tahun terakhir hanya untuk menanggulangi populasi unta. (Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar